Selasa 25 Oct 2016 18:24 WIB

Kasus Mutilasi Anak Terhadap Orang Tua Mengguncang Taif

Rep: c62/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIF -- Salah satu kota utama Hijaz, Taif sedang berduka setelah ada peristiwa memilukan yakni anak membunuh orang tuanya secara sadis. Anak muda berusia sekitar 20 tahun ini, diberitakan telah membunuh ayah dan ibunya dengan cara memenggal kepalanya.

Kini seperti dikutip situs media setempat Saudigazette, pihak berwenang telah menangkap seorang pria muda yang telah memenggal kepala orang tuanya pada hari Ahad (23/10). “Insiden yang paling mengerikan terjadi di lingkungan Al-Suhaili Taif kota ini,” kata Juru bicara kepolisian Makkah Kolonel Ati Al Qurashi, Selasa (25/10).

Berdasarkan keterangan bahwa pelaku telah membunuh kedua orang tuanya menggunakan pisau sebelum memenggal kepa ayahnya berusia 59 tahun dan ibu 48 tahun. Sebelum dihabisi anak tersebut telah mengurung orang tuanya di dalam sebuah kamar di rumah mereka. “Sejauh ini motif di balik pembunuhan mengerikan tidak jelas,” ujar pihak keamana lagi

Insiden mengerikan ini terungkap ketika salah satu anak dari orang tua yang dibunuh (adik pelaku) yang tinggal di luar Taif melaporkan kejadiaan ini kepada tetangganya bahwa orang tuanya telah dibunuh oleh kakanya. “Ketika tetangga pergi ke rumah orang tua, ia terkejut melihat tubuh mereka dibantai,” katanya

Mayat-mayat itu tergeletak di lantai ruang tamu. Bahkan tetangga sempat melihat pelaku memotong-motong tubuh korban yang tak lain adalah kedua orang tuanya. Setelah melihat kejadian ini tetangga menelepon polisi untuk menangkap pelaku pembunuhan yang mengenakan pakaian serba hitam dengan tangannya berlumuran darah.

“Pembunuh ini tidak mampu berbicara dan itu jelas bahwa ia menderita penyakit mental, "kata seorang sumber.

Sumber tersebut mengatakan, bahwa pembunuh itu sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit jiwa beberapa tahun lalu. Karena dinyatakan telah sembuh dari gangguan mentalnya pihak rumah sakit jiwa mengembalikannya kepada keluarga. Dari penyidikan sementara menurut Kolonel Ati Al-Qurashi bahwa si pembunuh juga mabuk atau pada obat-obatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement