Kamis 27 Oct 2016 15:40 WIB

Rusia Dituduh Serang Sekolah di Idlib

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak korban perang di Idlib, Suriah.
Foto: AP/Rodrigo Abd
Anak-anak korban perang di Idlib, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Rusia dituduh melakukan serangan udara yang menewaskan anak-anak di provinsi Idlib, Suriah, Rabu (26/10). Sedikitnya 26 warga sipil termasuk anak-anak tewas setelah sejumlah bangunan hancur, termasuk sekolah.

Kelompok monitor Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) menyakini serangan udara dilakukan pesawat Rusia dan menargetkan desa Hass. Di sana terdapat kompleks sekolah.

"Anak-anak yang jadi korban adalah siswa dan pesawat diyakini milik Rusia," kata Kepala SOHR yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman. Mereka mengandalkan informasi dari informan di Suriah.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin mengatakan serangan itu sangat mengerikan. Ia berjanji mencari informasi lebih lanjut. "Mudah untuk saya berkata tidak, tapi saya bukan orang yang bertanggungjawab," katanya.

Ia perlu mengonfirmasi pada Kementerian Pertahanan. Pada Kamis (27/10), Kementerian mengeluarkan pernyataan pesawat Rusia dan Suriah sudah tidak terbang selama sembilan hari dengan radius 10 Km dari Aleppo.

Sehari sebelumnya, laporan televisi pemerintah Suriah menyebut militer telah menewaskan musuh di Hass. Mereka tidak menyebut sekolah.

Menurut aktivis oposisi dan Idlib Media Center, serangan udara terjadi pada 11.30 waktu setempat. "Satu roket menghantam pintu masuk sekolah ketika anak-anak bersiap pulang ke rumah," kata aktivis anonim tersebut.

SOHR sebelumnya melaporkan dua sekolah terhantam serangan. Namun informasi itu dikoreksi. SOHR mengatakan serangan menghantam sebuah kompleks sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan.

sumber : Aljazirah/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement