Senin 28 Nov 2016 10:52 WIB

Suriah Minta Turki Segera Angkat Kaki

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Tentara Turki
Foto: Huffington Post
Tentara Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad meminta agar Turki segera menarik tentaranya dari wilayah Suriah. Turki harus segera angkat kaki dari wilayah Suriah.

"Sepanjang Turki masih mengokupasi tanah Suriah, maka situasi tak akan membaik. Mereka harus pergi," katanya Senin, (28/11). Pekan lalu, Turki menyatakan, tiga tentaranya terbunuh saat Suriah melakukan serangan udara secara sengaja. Hal itu terjadi di Al Bab di Aleppo.

Seharusnya Turki, ujar Mikdad, tak perlu mengeluh dengan terbunuhnya tentaranya. Sebab peristiwa itu terjadi di dalam wilayah Suriah.

Anggota Parlemen Suriah Mohammad Jalal Midou mengatakan, Ankara harus tahu jika Suriah dan Irak belum membuka kartu dalam melawan invasi Turki. "Jika kartu sudah dibuka maka lihat saja, situasi di Ankara akan berubah total."

Turki mulai ikut campur dalam perang Suriah pada Agustus lalu dengan melakukan operasi Perisai Eufrat. Mereka mendukung kelompok oposisi di Suriah.

Tentara Turki fokus memerangi ISIS di Suriah. Namun tentara Turki beberapa kali bertempur melawan pejuang Kurdi Suriah. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai pejuang Kurdi Suriah sebagai kembaran Partai Pekerja Kurdi di Turki.

Turki berupaya mencegah pejuang Kurdi Suriah bersatu dengan Partai Pekerja Kurdi di Turki untuk mendapatkan wilayah yang lebih besar di perbatasan.

Meskipun Turki mendukung dan membiayai kelompok oposisi di Suriah dan dikecam terus oleh Pemerintah Suriah namun Turki terus mencari cara berdamai dengan Suriah. Ankara terus mencoba melakukan normalisasi hubungan Turki-Suriah.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, ia yakin hubungan Turki dan Suriah akan normal kembali. "Kami membutuhkannya, seperti kami melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dan Rusia."

Ia mengaku yakin hubungan Turki dan Rusia akan segera membaik. "Saya yakin hubungan kami akan normal kembali."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement