Rabu 18 Jan 2017 18:20 WIB

Suriah Tolak Pembicaraan Damai dengan Qatar dan Saudi

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Suriah Bashar Assad saat berbicara kepada jurnalis Prancis di Damaskus, Suriah, 9 Januari 2016.
Foto: SANA via AP
Presiden Suriah Bashar Assad saat berbicara kepada jurnalis Prancis di Damaskus, Suriah, 9 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Suriah menolak pembicaraan damai dengan Qatar dan Arab Saudi sebelum kedua negara tersebut berhenti mendukung kelompok militan pemberontak.

"Setelah Qatar dan Arab Saudi menghentikan dukungan mereka untuk terorisme, kami akan membahas soal partisipasi mereka dalam pembicaraan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Meqdad seperti dikutip oleh stasiun TV berbasis Lebanon Al-Mayadeen, Rabu (18/1).

Kazakhstan akan menjadi tuan rumah pembicaraan damai Suriah pada pekan depan. Pembicaraan itu diprakarsai oleh Turki, Rusia, dan Iran.

Rusia dan Iran merupakan dua sekutu utama pemerintahan Bashar al Assad. Sementara Turki berada di pihak Qatar dan Arab Saudi.

Baca: Iran Tolak Partisipasi AS dalam Pembicaraan Damai Suriah

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement