Selasa 24 Jan 2017 10:20 WIB

Pasukan Irak Ambil Alih Mosul Timur dari ISIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan elit kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Khalid Mohammed
Pasukan elit kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Para pejabat Irak mengatakan, pasukan Irak mengambil alih kendali Mosul timur setelah 100 hari berperang mengusir ISIS dari wilayah tersebut. Pasukan Irak berperang melawan ISIS dibantu oleh tentara Amerika.

Juru Bicara Wakil Parlemen Sheikh Humam Hamoudi mengatakan, pasukan Irak membebaskan tepi kiri Kota Mosul. "Ini merupakan hadiah bagi rakyat Irak," katanya, Senin, (23/1).

Juru Bicara Militer Brigadir Jenderal Yahya Rasool mengatakan, tentara Irak pada Ahad lalu memasuki Rashidiya yang merupakan distrik terakhir yang dikontrol ISIS. "Kami akan terus mendesak para militan ISIS keluar dari timur laut Mosul."

Seorang penduduk Rashidiya mengatakan, tentara telah memasuki wilayah mereka dengan melakukan serangan udara yang menghancurkan sebuah tank dan bom mobil milik ISIS.

Penduduk Zanjali di barat Mosul mengatakan, ISIS datang dari tepi kiri dan berusaha mencari rumah di tepi kanan. Mereka melarikan diri dari kejaran pasukan Pemerintah Irak.

Pasukan Irak melakukan kampanye memerangi ISIS sejak 17 Agustus lalu untuk mengambil alih  Mosul dari tangan ISIS. Tentara koalisi yang dipimpin AS memberikan bantuan kepada pasukan Irak baik di udara maupun di darat.

Sisi barat Mosul lebih kompleks daripada sisi timur Mosul. Sisi barat Mosul terlalu sempit bagi masuknya kendaraan lapis baja.

Baca juga,  Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement