Senin 27 Feb 2017 16:14 WIB

PM Libya akan Berkunjung ke Rusia

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Winda Destiana Putri
Bendera Libya
Bendera Libya

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya dari pemerintah yang didukung PBB Fayez Seraj akan mengunjungi Rusia dalam waktu dekat. Kabar tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov kepada kantor berita Rusia Interfax, pada Senin (27/2).

Kunjungan ini dipandang sebagai langkah untuk mengatasi kebuntuan di Libya antara pemerintah Tripoli dan Khalifa Haftar. Khalifa Haftar adalah seorang komandan militer yang didukung oleh faksi-faksi yang berbasis di timur negara-negara kaya minyak. "Saya pikir kunjungan (Seraj ini) mungkin akan dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Bogdanov.

Pada 19 Februari, Seraj kepada Reuters mengatakan harapannya agar Moskow dapat bertindak sebagai perantara antara pemerintahannya dan Haftar.

Perang saudara tersebut terjadi sejak Mei 2014. Saat pemerintahan Libya dipegang oleh pihak Islamis yang diwakili oleh GNC (General National Congress) diprotes oleh mantan Jenderal era Qaddafi, Khalifa Haftar. Haftar menyeru pembubaran GNC dan menuntut dibentuk pemerintah baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement