Rabu 27 Sep 2017 17:38 WIB

ISIS Tewaskan Tujuh Tentara Irak

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membunuh tujuh tentara Irak dan melukai 16 lainnya dalam serangkaian serangan di provinsi Anbar. Seperti dilansir dari Aljazirah, Rabu (27//9), serangan ini menargetkan beberapa posisi yang dimiliki oleh pasukan Irak di provinsi Anbar, sebelah barat Baghdad.

Pasukan Irak membawa bala bantuan ke daerah yang diserang di dekat Kota Ramadi saat bentrokan berlanjut usai ISIS menyerang tentara dengan bom mobil bunuh diri, mortir dan senjata mesin.

Pesawat tempur ISIS diusir dari Ramadi pada akhir 2015. Namun perang gerilya berintensitas rendah terus berlanjut di wilayah tersebut. Serangan tersebut menyusul serangkaian kemunduran militer di Irak.

Awal bulan ini, ISIS dilaporkan membunuh setidaknya 60 orang dan melukai puluhan lainnya dalam serangan senjata dan mobil di dekat kota Nasiriyah di Irak selatan.

Serangan tersebut dimulai dengan penyerang tak dikenal yang melepaskan tembakan di sebuah restoran di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota Baghdad dengan provinsi-provinsi selatan.

Tak lama kemudian, sebuah mobil yang dilengkapi dengan bahan peledak menargetkan sebuah pos pemeriksaan keamanan di wilayah yang sama.

Pada Juli, pasukan Irak merebut kembali kendali Mosul, benteng utama ISIS di utara, setelah kampanye hampir sembilan bulan. Pada Agustus, Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi mengumumkan kemenangan atas kelompok tersebut di Tel Afar, sebelah barat Mosul.

ISIS masih mengendalikan Hawija di provinsi Kirkuk yang kaya minyak dan wilayah barat di provinsi Anbar yang terbesar di negara itu. Pada 2014, ISIS menduduki hampir sepertiga wilayah Irak. Namun saat ini, ISIS hanya memiliki dua kantong wilayah di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement