Rabu 22 Mar 2017 09:25 WIB

Irak Darurat Medis

Rumah Sakit Yarmouk di Baghdad, Irak, kekurangna peralatan dan obat-obatan (Ilustrasi)
Foto: Independent/Google Maps
Rumah Sakit Yarmouk di Baghdad, Irak, kekurangna peralatan dan obat-obatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

JENEWA -- Badan Perserikatan Bangsa-bangsa urusan kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa mengatakan, 15 ambulans dengan peralatan lengkap telah diterbangkan ke Irak. Pengiriman batuan ambulan berserta pelaratannya itu, untuk memperkuat penanganan terhadap peningkatan trauma dan darurat medis di Mosul barat.

WHO mengatakan, pelajaran yang diambil dari operasi di bagian timur Mosul dengan jelas menunjuKkan bahwa ambulans berperan penting saat pemindahan para pasien. Ambulans akan memperkuat layanan penangangan trauma di garis depan serta memastikan rujukan tepat waktu ke rumah sakit lapangan.

Menurut perwakilan WHO untuk Irak, Altaf Musani, mendapatkan layanan ambulans dengan segera, merupakan komponen penting penangangan trauma guna memastikan pasien berada dalam kondisi baik saat kondisi darurat. "Prioritas WHO adalah untuk menghindari kemungkinan kematian serta komplikasi-komplikasi lainnya yang ditimbulkan dari luka-luka (yang dialami pasien) dengan menyediakan kendaraan cepat dan layanan medis guna memastikan (pasien) bisa selamat pada saat genting," kata Musani, Rabu (22/3).

Sebanyak 15 ambulans tambahan diharapkan akan tiba di Irak pekan depan dalam melengkapi rencana pengiriman 30 ambulans, yang seluruhnya ditujukan untuk membantu Kementerian Kesehatan serta mitra-mitra layanan tanggap darurat di Mosul.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement