Jumat 07 Apr 2017 15:21 WIB

Jerman Nilai Serangan AS ke Suriah Wajar Dilakukan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Foto diambil 4 April 2017, ketika petugas medis Turki memeriksa korban serangan senjata kimia di kota Idlib, Suriah, di rumah sakit di Reyhanli, Hatay, Turki.
Foto: AP
Foto diambil 4 April 2017, ketika petugas medis Turki memeriksa korban serangan senjata kimia di kota Idlib, Suriah, di rumah sakit di Reyhanli, Hatay, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel turut mengomentari serangan rudal Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah. Ia menilai, serangan tersebut wajar dilakukan AS mengingat Dewan Keamanan PBB yang tak bereaksi apa-apa pascaserangan senjata kimia di Idlib, Suriah, Selasa (4/4) lalu.

"Itu hampir tak tertahankan melihat Dewan Keamanan PBB tidak mampu bereaksi jelas dan tegas terhadap penggunaan senjata kimia yang barbar dan menyerang orang tidak bersalah di Suriah," kata Gabriel.

Karena itu, ia menilai serangan AS terhadap Suriah memang wajar dilakukan. "Ini bisa dimengerti bahwa AS kini telah bereaksi menggunakan serangan (militer) terhadap struktur militer rezim Bashar al-Assad yang menyebabkan kejahatan perang mengerikan ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat internasional bersatu untuk menghindari penggunaan senjata kimia. Karena itu, Gabriel berpendapat saat ini sangat penting untuk membantu PBB menyelesaikan atau membawa solusi politik untuk perang berdarah di Suriah.

"Hanya Suriah yang baru dan demokratis akan membawa perdamaian abadi. Eropa dan Jerman siap melakukan itu," ungkapnya.

Pihak-pihak yang terlibat konflik di Suriah juga harus turut andil dalam penyelesaian perang Suriah. Termasuk kubu AS dan Rusia.

(Baca Juga:  AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement