Kamis 13 Apr 2017 22:16 WIB

Pasukan Koalisi AS Salah Sasaran Tembak Oposisi Suriah

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Korban konflik kekerasan di Suriah
Foto: BBC
Korban konflik kekerasan di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan militer koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) salah sasaran saat melakukan serangan udara. Seharusnya mereka menarget pasukan ISIS, namun yang diserang justru pasukan oposisi didukung Barat. Akibat serangan udara salah sasaran itu, 18 pasukan pemberontak tewas.

"Serangan itu atas permintaan pasukan rekan, yang mengidentifikasi lokasi target sebagai lokasi  ISIS atau Daesh. Namun ternyata yang ditarget itu sesungguhnya lokasi tempat pasukan Demokrat Suriah bernaung," ujar juru bicara Komando Pusat AS seperti dikutip USA Today, Kamis (13/4).

Pertempuran antara pasukan pemberontak yang didukung AS dan Daesh itu memanas sejak Selasa. Pasukan pemberontak ingin merebut DAM strategis yang tengah dikuasai ISIS.

Sejak pertempuran itu menegang di Tabqah, militer AS juga menyokong pasukan oposisi dengan serangkaian serangan udara, bantuan helikopter tempur, dan artileri udara. Operasi itu tidak lain bertujuan untuk melumpuhkan dan merebut Raqqa dari cengkeraman ISIS.

Baca juga,  Pasukan Irak Terlibat Bentrok Sengit dengan ISIS di Mosul. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement