Rabu 18 Oct 2017 03:28 WIB

Malaysia Tangkap Tiga Perencana Peledakan Bom di Festival Bir

Polisi Malaysia
Foto: AP/Vincent Thian
Polisi Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Polisi Malaysia menahan tiga orang, termasuk seorang remaja, yang diduga berencana meledakkan bom pada festival bir tahunan di ibu kota, menurut kepala polisi, Selasa (17/10).

'Better Beer Festival' yang rencananya dilaksanakan selama dua hari, dibatalkan pada bulan lalu menyusul keberatan dari partai Islamis, yang mengatakan bahwa acara tersebut dapat menyebabkan pemerkosaan dan kejahatan lainnya dan seks bebas.

Seorang kontraktor konstruksi, seorang mantan tentara dan seorang pelajar berusia 19 tahun yang memiliki hubungan dengan kelompok militan IS ditangkap di wilayah utara Kelantan pada Selasa lalu, karena dicurigai merencanakan serangan tersebut, kata Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun kepada wartawan.

"Para tersangka memiliki rencana untuk menyerang festival bir, rumah ibadah dan hiburan di Kuala Lumpur dan sekitarnya," ujarnya.

Menurut Mohamad Fuzi, seorang mantan tentara berusia 34 tahun telah memberikan dana kepada pelajar yang digunakan untuk memproduksi dan menguji perangkat peledak terimprovisasi (IED) untuk digunakan dalam serangan tersebut.

Polisi telah menyita bahan yang digunakan untuk membuat tiga IED dengan radius ledakan diperkirakan 30 meter, katanya. "Jangkauannya sangat luas," katanya. "Alat itu akan menyebabkan banyak kematian jika diledakkan festival bir," jelasnya.

Lebih lanjut Mohamad Fuzi menuturkan, kontraktor yang diidentifikasi adalah seorang pria berusia 25 tahun, diduga terkait dengan sel militan yang melakukan serangan granat di sebuah bar di pinggiran ibu kota tahun lalu.

Serangan terhadap bar Movida, yang melukai delapan orang, diperintahkan oleh seorang militan Malaysia yang berbasis di Suriah dan dianggap sebagai serangan pertama yang berhasil dilakukan oleh ISIS di negara tersebut. Polisi masih menyelidiki apakah ketiga tersangka tersebut telah menerima perintah dari pihak lain.

Sekitar 6.000 orang telah diperkirakan menghadiri "Better Beer Festival", yang menampilkan kerajinan bir dari setidaknya diikuti 11 negara, menurut penyelenggara acara tersebut.

Protes terhadap peristiwa yang dianggap kebarat-baratan dan tidak Islami biasa terjadi di Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim, dan biasanya dipimpin oleh partai oposisi Partai Islam Pan-Malaysia (PAS) dan lembaga swadaya masyarakat Islam konservatif.

Sejak Januari, Malaysia telah menahan 78 orang yang diduga memiliki hubungan dengan IS dalam tindakan keras terhadap militansi.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement