Jumat 19 May 2017 17:30 WIB

AS Serang Konvoi Pasukan Suriah

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Jet Tempur AS (ilustrasi)
Jet Tempur AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah dan sekutunya Rusia mengecam tindakan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang kembali melakukan serangan udara ke pasukan Suriah di dekat perbatasan dengan Yordania.

Menurut Suriah, serangan tersebut merupakan serangan terang-terangan terhadap pasukan yang memerangi terorisme. Sedangkan Rusia mengatakan serangan tersebut tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.

 Konvoi dari pasukan rezim Suriah tersebut dihantam pada Kamis (18/5) waktu setempat saat mendekati kelompok pemberontak yang didukung AS dan sebuah unit pasukan khusus Barat di Tanf. AS mengatakan, Rusia telah diperingatkan sebelumnya, namun tembakan peringatan itu diabaikan.

Menurut pejabat pertahanan AS, konvoi pasukan Suriah tersebut mengabaikan peringatan agar tak terlalu dekat dengan kekuatan koalisi. Sedangkan faksi pemberontak Maghaweer al-Thawra yang didukung AS mengaku konvoi tersebut berada sekitar 27 kilometer dan terdiri dari empat tank.

Koalisi pimpinan AS mengaku konvoi yanng diserang terdiri dari milisi yang didukung Suriah dan Iran. Namun pernyataan dari kantor berita negara Suriah Sana, menyebutkan bahwa serangan udara yang terjadi pada pukul 16.30 waktu setempat itu menargetkan satu dari titik-titik militer tentaranya.

Mereka menyebutkan ada sejumlah korban tewasn dan beberapa kerugian materiil. Kantor berita itu juga menyebutkan bahwa tentara Suriah telah diintimidasi agar menghentikan usahanya melakukan tugas kontra-terorismenya.

“Serangan tersebut telah menargetkan angkatan bersenjata Suriah,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov seperti dikutip BBC, Jumat (19/5). “Ini sama sekali tidak diterima, ini adalah pelanggaran kedaulatan Suriah. Setiap tindakan militer yang mengarah pada eskalasi situasi di Suriah tidak diragukan lagi mempengaruhi jalannya proses politik.”

Baca juga, AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement