Selasa 03 Oct 2017 13:09 WIB

Irak Rebut Pangkalan Udara Hawija dari ISIS

Gerakan ISIS di Suriah
Foto: Youtube
Gerakan ISIS di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak dan paramiliter Syiah merebut sebuah pangkalan udara dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) saat mereka memasuki kota Hawija.

Irak melancarkan serangan gencar pada 21 September untuk mengusir ISIS dari Hawija, yang terletak di sebelah barat kota minyak Kirkuk dan merupakan satu dari dua wilayah negara  di bawah kendali kelompok militan tersebut.

Komandan tentara Irak mengatakan, pangkalan udara Rashad yang terletak sekitar 30 km selatan Hawija, digunakan oleh militan sebagai kamp pelatihan dan basis logistik. Militan menguasai pangkalan udara setelah tentara Irak kalah pada 2014 dalam menghadapi serangan ISIS tersebut.

"Setelah kerja rehabilitasi yang cepat, pangkalan udara tersebut akan memainkan peran kunci bagi pasukan Irak dengan mengizinkan helikopter mengangkut tentara dan senjata dalam operasi masa depan untuk menjaga keamanan di utara," kata Letnan Kolonel TNI Salih Yaseen seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (2/10).

Ia menjelaskan pangkalan udara akan membantu mengakhiri kantong teroris yang bersembunyi di daerah pegunungan dekat Kirkuk dan menyingkirkan kemungkinan ancaman terhadap fasilitas energi dan ladang minyak.

Hawija, sebelah utara Baghdad, merupakan wilayah terakhir di Irak yang masih berada di tangan militan ISIS. Kekhalifahan yang dinyatakan oleh ISIS secara efektif runtuh pada bulan Juli, ketika pasukan Irak yang didukung AS merebut Mosul, ibu kota de facto kelompok tersebut di Irak. ISIS kalah setelah pertempuran yang berlangsung selama sembilan bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement