Sabtu 24 Jun 2017 14:02 WIB

UEA: Serangan ke Makkah Yakinkan Boikot Qatar

Kota Makkah
Foto: Hilton
Kota Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pemerintah Uni Emirat Arab mengutuk upaya penyerangan ke Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Polisi Saudi menggagalkan rencana serangan bom bunuh diri di Masjidil Haram dengan mengepung para pelaku di sebuah apartmen di Ajyad Al Masafi, Makkah, Jumat (23/6). 

Menteri Luar Negeri UEA dan Kerjasama Internasional Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, pada Sabtu (24/6), mengatakan upaya serangan teroris di kota suci umat Islam hanya memperkuat keinginan negaranya dan sejumlah negara lain untuk melakukan perlawanan terhadap negara-negara yang mendukung terorisme. 

UEA bersama Saudi, Bahrain, dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Saudi dan kawan-kawan menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok terorisme. 

Dia menyebut upaya serangan bom bunuh diri itu sebagai kejahatan mengerikan yang menunjukkan jangkauan kebrutalan terorisme. "Tidak ada orang waras yang bisa memberikan pembenaran atau penjelasan untuk ini," kata dia, dilansir Al Arabiya

Menteri UEA memuji aparat keamanan Saudi yang menggagalkan serangan tersebut. Bahrain dan Kuwait juga telah mengecam upaya serangan. Begitu pula Al-Azhar Mesir, lembaga yang paling dihormati Islam Sunni.

Pada Sabtu, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan pasukan keamanan setempat telah menggagalkan upaya serangan bunuh diri di Kota Suci Makkah. Aparat mengepung kelompok tersebut di sebuah apartemen, sebelum mereka melakukan bom diri di Masjidil Haram. 

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, kementerian mengatakan ada tiga sel yang merencanakan serangan terhadap jamaah dan pasukan keamanan di Masjidil Haram memasuki hari terakhir bulan suci Ramadhan. 

Sel pertama yang berupaya melakukan serangan itu terjebak di sebuah apartemen di dekat Ajyad al-Masafi. Ajyad termasuk lingkungan yang dekat dengan Masjidil Haram.

Mereka sempat melakukan baku tembak dengan pasukan keamanan, sebelum seorang di antaranya meledakkan diri. Bangunan itu runtuh, melukai enam orang asing, dan lima anggota pasukan keamanan.

Pada hari itu, Pasukan Saudi juga menggagalkan sel kedua dengan menembak mati seorang pria yang diduga terlibat dengan sejumlah aksi teror di Al-Aseelah, Makkah. Kementerian tersebut juga mengatakan sel ketiga telah ditangkap di Jeddah. Lima tersangka militan, termasuk seorang perempuan, ditangkap.

sumber : Al Arabiya/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement