Kamis 29 Jun 2017 01:52 WIB

15 Tewas Akibat Serangan Bom di Desa ISIS di Suriah

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.
Foto: NBCnews
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan bom yang diluncurkan melalui udara terjadi di wilayah timur Suriah, Rabu (26/6). Setidaknya 15 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka dalam kejadian ini. Menurut laporan, sebuah jet menjatuhkan bom di Dablan, desa yang terletak sekitar 20 kilometer atau sekitar 13 mil dari Kota Mayadin.

Desa itu selama ini dikenal sebagai salah satu basis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, tidak diketahui dari mana jet yang meluncurkan serangan udara itu berasal. Menurut keterangan dari sebuah situs lokal Suriah DeirEzzor24, bom juga mengenai rumah warga sipil yang tidak terkait dengan ISIS, serta bangunan di sekitarnya. Perempuan dan anak-anak juga termasuk di antara korban tewas.

Serangan udara yang terjadi di Suriah kali ini terjadi hanya dua hari setelah pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melakukan hal serupa. Pesawat tempur pasukan itu menargetkan ISIS di wilayah dekat Mayadin. Namun, serangan itu mengenai sebuah penjara yang dikuasai kelompok militan tersebut. Banyak warga sipil yang diketahui berada di rumah tahanan ini. Dalam kejadian, setidaknya 57 orang tewas.

Atas kejadian itu, juru bicara koalisi pimpinan AS Ryan Dilloon mengatakan, akan menyelidiki kematian warga sipil yang terjadi dalam serangan udata. Ia juga menegaskan bahwa setiap tindakan yang dilakukan pasukan mereka pasti akan dipertanggungjawabkan. "Setiap tuduhan dan laporan pasti akan kami selidiki dan kami siap bertanggung jawab karena ini sebenarnya bukanlah bagian dari rencana kami," ujar Dillon.

Pada awal bulan ini, pasukan koalisi AS mengatakan ada lebih dari 21 ribu serangan udara yang diluncurkan di Suriah dan Irak sejak 2014 lalu. Secara tidak sengaja, pihaknya mengakui bahwa serangan itu membuat setidaknya 484 warga sipil tewas.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement