Jumat 30 Jun 2017 09:46 WIB

Ribuan Anak Masih Terperangkap di Mosul

Anak-anak Irak bermain di jalan yang dipenuhi asap akibat pembakaran sumur minyak oleh ISIS.
Foto: REUTERS/Ari Jalal
Anak-anak Irak bermain di jalan yang dipenuhi asap akibat pembakaran sumur minyak oleh ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dana Anak PBB (UNICEF) pada Kamis (29/6) mengatakan ribuan anak masih terjebak di daerah yang masih dikuasai oleh petempur ISIS di Kota Tua Mosul, Irak.

"Anak-anak menghadapi banyak ancaman terhadap keselamatan mereka. Mereka yang terjebak dalam pertempuran bersembunyi di lantai bawah rumah mereka, takut terhadap pembantaian lain. Mereka yang berusaha menyelamatkan diri, terancam ditembak atau cedera. Ratusan warga sipil sudah dilaporkan tewas dan digunakan sebagai tameng manusia," kata Wakil UNICEF di Irak, Peter Hawkins di dalam satu pernyataan.

"Anak lelaki dan perempuan yang telah menyelamatkan diri memperlihatkan tanda kekurangan gizi sedang dan menyimpan luka psikologis akibat konflik, sebagai akibat dari kondisi yang telah mereka lalui," tambah Hawkins.

Baca: PM Abadi Umumkan Berakhirnya ISIS di Irak

UNICEF kembali menyampaikan seruannya kepada semua pihak dalam konflik di Mosul agar melindungi anak-anak dari kerusuhan yang berkecamuk. "Anak-anak harus dijauhi dari ancaman, tak peduli apa pun kondisinya," katanya.

Pasukan Irak telah terlibat pertempuran di dalam kota tua tersebut, tapi tentara membuat kemajuan lamban akibat perlawanan sengit petempur ISIS dan banyak bom pinggir jalan serta perangkap di dalam bangunan. Selain itu, penembak gelap IS mengambil posisi di bangunan dan jalan sempit di permukiman yang padat penghuni.

Menurut laporan PBB baru-baru ini, sebanyak 100 ribu warga sipil masih terjebak di daerah yang dikuasai IS di pusat kota tua itu dan permukiman yang bersebelahan, Ash-Shifaa.

Mosul, 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, telah dikuasai ISIS sejak Juni 2014, ketika pasukan pemerintah melarikan diri dan meninggalkan senjata mereka, sehingga petempur ISIS bisa menguasai banyak wilayah di Irak Utara dan Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement