Rabu 12 Jul 2017 13:41 WIB

Serangan Rusia Diyakini Tewaskan Pemimpin ISIS Baghdadi

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Abu Bakar al-Baghdadi
Abu Bakar al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) secara langsung mengkonfirmasi kematian  pemimpin kelompok itu, Abu Bakr Al Baghdadi. Melalui stasiun televisi Al Sumaria, disebutkan bahwa Baghdadi tewas di Provinsi Nineveh Irak.

Laporan kematian Baghdadi pertama kali diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 16 Juni lalu. Saat itu, pihak Rusia mengatakan telah meluncurkan serangan udara yang pada 28 Mei lalu di wilayah selatan Raqqa dan membuat pemimpin ISIS, serta 30 anggota kelompok militan itu kehilangan nyawa.

Meski demikian, tewasnya Baghdadi saat itu masih diragukan. Ada kekhawatiran bahwa pria berusia 45 tahun itu hanya bersembunyi dan nantinya muncul kembali, seperti yang terjadi sejak ISIS memulai perang di Irak dan Suriah pada 2014.

Tetapi, sejumlah pejabat Turki yang bekerja sama dengan Rusia mengatakan, kematian Baghdadi bukan lagi sebuah rumor. Ini diperkirakan adalah nyata, setelah mendapat informasi dari seorang anggota ISIS bernama Abdurahmon Uzbeki, yang pernah melakukan serangan di sebuah kelab malam Istanbul saat perayaan tahun baru 2017.

Obervatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengaku telah mendapat konfirmasi Baghdadi terbunuh. Pihaknya mendapat laporan dari para pemimpin kelompok oposisi Suriah di Raqqa bahwa kepala kelompok tersebut tewas dalam serangan yang terjadi di Deir Al Zor, wilayah pinggir kota itu.

Baghdadi menjadi pemimpin ISIS yang telah menguasai sejumlah wilayah di beberapa negara. Kelompok teroris itu telah kehilangan sebagian besar wilayah kekuasaan mereka di Timur Tengah, di antaranya adalah di Mosul, Irak dan diprediksi selanjutnya adalah Raqqa, Suriah.

Pada 2011, Amerika Serikat (AS) pernah memasukkan Baghdadi dalam daftar orang yang paling dicari. Hadiah jutaan dolar dijanjikan kepada mereka yang dapat memberikan informasi, juga kepada intelijen yan mengarahkan penangkapan terhadapnya.

Dengan kematiannya, ISIS mengumumkan nama pemimpin baru kelompok itu akan diumumkan dalam waktu dekat. Sejumlah ahli memperkirakan,  letnan senior di kelompok itu, yakni Iyal Al Obaidi dan Ayad Al Jumaili mungkin berada dalam daftar utama penerus Baghdadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement