Jumat 14 Jul 2017 04:47 WIB

Bom Bunuh Diri di Fallujah Tewaskan Tiga Tentara Irak

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Aksi bom bunuh diri kembali mengguncang Irak. Kali ini, insiden tersebut terjadi di markas gabungan tentara Irak yang berada di sebelah timur Fallujah. Akibatnya, tiga tentara Irak dilaporkan tewas dalam peristiwa itu, sedangkan enam lainnya mengalami luka-luka.

Salah seorang komandan militer setempat, Kapten Ahmed al-Dulaimi mengatakan, kejadian berawal ketika dua pelaku bom bunuh diri yang berafiliasi dengan ISIS menyerang markas gabungan tentara pemerintah dan para pejuang suku Irak di Kota Karma, Kamis (13/7) pagi waktu setempat. Kota tersebut berada sekitar 13 km sebelah timur kota Fallujah, Provinsi Anbar.

“Para pelaku mengenakan seragam polisi. Salah satu dari mereka langsung dibunuh oleh pasukan kami, namun yang lainnya berhasil meledakkan dirinya sehingga menewaskan tiga tentara dan melukai enam lainnya,” kata Dulaimi seperti dikutip World Bulletin.

Dia mengungkapkan, para korban luka saat ini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Fallujah. Belum ada laporan terkait kerugian materi yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.

Menurut Dulaimi, markas keamanan pasukan Irak di Provinsi Anbar pernah beberapa kali dikepung oleh kelompok teroris ISIS. Sebagian besar pengepungan itu dilakukan oleh para pelaku bom bunuh diri dan pelaku bom mobil.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement