Jumat 21 Jul 2017 03:29 WIB

Pangeran Saudi Ditangkap Atas Tuduhan Penyerangan

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi Saudi Arabia (ilustrasi)
Foto: News
Polisi Saudi Arabia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Seorang pangeran Saudi ditangkap setelah video yang menunjukkan ia menyerang seorang pria hingga berdarah tersebar di internet. Polisi Saudi mengungkapkan tayangan itu memicu kemarahan pihak keluarga kerajaan.

Video yang direkam oleh korban penyerangan menunjukkan seorang supir berkebangsaan Yaman dicaci maki karena memarkir mobil di depan rumah seorang pria. Sang supir kemudian ditangkap dan dihina sembari dari sudut bibirnya meneteskan darah.

Polisi Saudi menerangkan Raja Salman meminta agar pangeran bernama Saud bin Musa’id ditahan. Penahanan ini sekaligus menegaskan bahwa kerajaan akan menindak siapapun yang menyerang orang lain tanpa pandang bulu.

Informasi tersebut diumumkan pada Kamis (20/7) melalui akun Twitter milik stasiun TV Ekhbariya. Dalam cuitan itu disertakan pula tanda pagar berbunyi ‘pangeran menyerang warga’ yang sontak menyulut kemarahan publik. Kampanye secara online jarang menyentuh keluarga kerajaan yang memiliki ratusan anggota keluarga.

Seorang pangeran Saudi dieksekusi tahun lalu setelah menembak seorang sahabat kerajaan. Kejadian tersebut adalah contoh langka ketika hukum ditegakkan bagi keluarga kerajaan. Reuters melaporkan, sejumlah anggota keluarga kerajaan Saudi juga diketahui terjerat permasalahan hukum.

Seorang pangeran muda yang tak disebutkan namanya tersandung kasus pelecehan seksual di Los Angeles pada 2015. Sementara itu pangeran lain terbukti bersalah membunuh seorang pelayan di sebuah hotel mewah di London pada 2010 silam.

Pihak kerajaan sering tak satu suara dalam menjatuhkan sikap terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan anggota keluarga. Pelanggaran yang dilakukan oleh Saud bin Musa’id adalah kasus kedua yang dikritisi aktivis dalam sepekan.

Beberapa hari lalu sebuah video pendek yang memperlihatkan wanita Saudi berjalan mengenakan rok mini menyebar di dunia maya. Muslim Timur Tengah yang berpandangan konservatif memprotes keras kejadian itu. Walau sang model sempat ditangkap namun akhirnya ia dibebaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement