Ahad 23 Jul 2017 04:18 WIB

Serangan Udara AS Tewaskan 16 Polisi Afghanistan

Rep: Puti Almas/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Warga Afghanistan tak kuasa menahan tangis setelah serangan di rumah sakit militer Kabul, Afghanistan, Rabu, 8 Maret 2017.
Foto: AP Photo/Rahmat Gul
[Ilustrasi] Warga Afghanistan tak kuasa menahan tangis setelah serangan di rumah sakit militer Kabul, Afghanistan, Rabu, 8 Maret 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan udara yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan secara tidak sengaja salah menyasar target. Akibatnya, 16 perwira polisi nasional di negara itu dilaporkan tewas, Sabtu (22/7).

Dilansir dari The Independent pada Ahad (23/7), serangan udara itu diluncurkan pada Jumat (21/7) di sebuah lokasi pemeriksaan di Gereshk, Provinsi Helmand. Di sana, diduga terdapat sejumlah titik yang menjadi tempat Taliban berada. 

Namun, serangan itu justru menyasar tempat pasukan keamanan Afghanistan yang terdiri dan polisi beroperasi. Atas kejadian ini, Kementerian Pertahanan AS mengeluarkan pernyataan maaf dan bela sungkawa bagi para keluarga korban. 

Selama ini, pasukan AS serta negara-negara yang tergabung dalam NATO berada di Afghanistan untuk membantu pemerintah negara itu mengatasi konflik akibat Taliban. Kelompok militan itu telah secara aktif melakukan perlawanan dengan tujuan menguasai Afghanistan sejak 1996. 

Hingga perang Afghanistan dimulai pada Oktober 2001, yang tepatnya dilakukan setelah serangan WTC, AS pada 11 September di tahun tersebut. AS memulai perang untuk Taliban yang diyakini melindungi Al-Qaeda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement