Senin 24 Jul 2017 14:34 WIB

Trump Kirimkan Utusan untuk Kurangi Ketegangan di Al-Aqsha

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Masjid Al Aqsha
Foto: alaqsa-mosque.blogspot.com
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pejabat senior Pemerintah AS mengatakan, Washington mengirim Jason Greenblatt, perwakilan khusus Presiden Donald Trump untuk negosiasi internasional ke Israel pada Ahad malam.

Washington berharap utusan itu mampu bernegosiasi dengan Israel agar Israel mau  mengurangi ketegangan di Al-Aqsha. "Presiden Trump dan pemerintahannya mengikuti peristiwa-peristiwa di wilayah tersebut. Amerika Serikat benar-benar mengecam kekerasan baru-baru ini," ujar pejabat AS tersebut, Senin, (24/7).

Israel mengatakan, pihaknya tidak akan menyingkirkan detektor logam di Masjid Al-Aqsha meskipun memicu bentrokan berdarah dengan orang-orang Palestina selama  bertahun-tahun.

Namun hanya akan  mengurangi penggunaannya. Orang-orang Palestina menolak untuk masuk ke Masjid Al-Aqsha yang merupakan situs suci ketiga umat Islam dunia melalui pintu dengan detektor logam.

Pintu tersebut menyusahkan mereka untuk masuk karena antrean yang panjang. Sejak dipasang detektor logam banyak Muslim Palestina shalat di jalanan dan sering melakukan demonstrasi yang akhirnya berujung kekerasan.

Para saksi mata melaporkan beberapa bentrokan ringan terjadi antara umat Muslim dan pasukan keamanan Israel setelah mereka shalat di pintu masuk Kota Tua Yerusalem pada Ahad malam.  Sumber medis Palestina mengatakan,  tidak ada yang mengalamai luka serius.

Meningkatnya ketegangan, dan kematian tiga orang Israel dan empat warga Palestina dalam kekerasan pada Jumat dan Sabtu, telah memicu kekhawatiran dunia  internasional.

Mereka meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan sebuah pertemuan pada Senin untuk mencari cara guna menenangkan situasi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement