Rabu 26 Jul 2017 17:33 WIB

Taliban Tewaskan 26 Tentara Afghanistan di Kandahar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang Taliban, Afghanistan
Pejuang Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan besar-besaran di pangkalan militer Karzyalay Tentara Nasional Afghanistan (ANA), di Distrik Khakrez, Provinsi Kandahar selatan menewaskan sedikitnya 26 tentara Afghanistan. Serangan yang terjadi pada Selasa (25/7) malam ini juga menyebabkan 13 orang cedera.

"Tentara Nasional Afghanistan melawan dengan gagah berani dan dalam bentrokan ini lebih dari 80 gerilyawan terbunuh dan terluka," kata Jenderal Dawlat Wazir, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan.

"Sayangnya, 26 tentara yang bekerja keras memerangi teroris tewas syahid dan 13 lainnya luka-luka," tambah dia, seperti dikutip Anadolu.

Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Kelompok tersebut mengatakan, mereka telah membunuh sebanyak 74 tentara di markas tersebut.

Serangan terakhir ini terjadi di tengah tingginya lonjakan aktivitas militan. Militer Afghanistan pada Selasa (25/7) mengklaim sebanyak 200 militan telah tewas dalam serangan kontraterorisme baru-baru ini di seluruh negeri.

Di sisi lain, Taliban mengklaim telah menguasai tiga distrik di Provinsi Faryab, Ghor, dan Paktia. Taliban juga sedang berupaya menguasai Provinsi Kunduz, Baghlan, Badakhshan, Helmand, dan Kandahar.

Dalam serangan terpisah, Gubernur Distrik Sheb Koh di Provinsi Farah, Abdul Raheem, dan lima pengawalnya tewas dalam serangan bom pada Selasa (25/7). Taliban mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.

Eskalasi kekerasan juga meningkat di Distrik Nawa, Helmand selatan. Helmand diketahui merupakan tempat memproduksi opium terbesar negara tersebut dan merupakan salah satu provinsi yang paling tidak aman di Afghanistan.

Baca juga,  Presiden Afghanistan akan Berdialog dengan Ulama Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement