REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan menggelontorkan dana sebesar 140 juta dolar untuk membantu pengungsi Suriah yang berada di Lebanon. Bantuan diberikan menyusul kunjungan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri ke AS baru-baru ini.
"Bantuan terakhir yang baru saja diberikan AS telah memberi Lebanon bantuan kemanusiaan lebih dari 1,5 miliar dolar sejak awal konflik pada tahun 2012," kata Departemen Luar Negeri Lebanon dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan laman Asharq Al-Awsat, Kamis (27/7).
Bantuan 140 juta dolar dari AS akan digunakan Pemerintah Lebanon untuk menyuplai kebutuhan pangan, pelayanan medis, serta tempat tinggal untuk pengungsi Suriah. "Dana juga akan digunakan untuk proyek infrastruktur seperti penyediaan sumber air dan penanganan air limbah," kata Departemen Luar Negeri Lebanon.
Ketika bertemu Hariri di Washington, Trump mengatakan, AS akan terus dan tetap berupaya mendukung Lebanon. Tidak hanya dalam urusan pengungsi Suriah, tetapi juga dalam perjuangannya melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya.
Dalan Rencana Tanggap Krisis 2010-2017, pemerintah Lebanon menyatakan, pihaknya membutuhkan bantuan senilai 2,8 miliar dolar AS. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Suriah di negaranya.
Lebanon menampung sedikitnya 1,5 juta pengungsi Suriah yang melarikan diri akibat perang enam tahun. Dan sekarang jumlah pengungsi telah membentuk sekitar seperempat populasi dari penduduk Lebanon.
"Kami mendorong donor lain untuk bergabung dengan kami dalam memberikan bantua kemanusiaan tambahan bagi mereka yang terkena dampak krisis di Suriah," ujar Departemeb Luar Negeri Suriah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
