Sabtu 05 Aug 2017 08:38 WIB

Erdogan Buka Kembali Masjid Bersejarah Era Ottoman

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat(4/8), telah membuka kembali masjid bersejarah di negaranya, yakni Masjid Yildiz Hamidiye yang berada di Besiktas, Istanbul. Masjid ini dibangun 132 tahun yang lalu pada masa Sultan Ottoman Abdulhamid II.

Sebelumnya, Masjid Yildiz Hamidiye telah dipugar oleh Directorate General of Foundations. Masa pemugaran yang memakan waktu empat tahun tersebut menelan biaya sekitar 27 juta lira Turki atau setara dengan 7,6 juta dolar Amerika Serikat.

Pada acara seremoni pembukaan Masjid Yildiz Hamidiye, Erdogan mengungkapkan bahwa peradaban Islam di Irak, Suriah, dan Yerusalem sedang diserang. Tak sedikit pula warisan peradaban Islam yang berada di tempat tersebut musnah akibat peperangan. "Warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita telah sengaja dihancurkan," ujarnya seperti dilaporkan laman AnadoluAgency.

Oleh sebab itu, Turki, kata dia, berkomitmen untuk menjaga dan memelihara warisan peradaban Islam yang berada di negaranya. Selain itu, ujar Erdogan menambahkan, negaranya akan mewujudkan monumen baru, yakni dengan membangun masjid terbesar Turki, yaitu Masjid Camlica Istanbul. Pembangunan masjid ini dijadwalkan rampung tahun depan.

Erdogan menilai, selain memelihara dan menjaga situs peradaban Islam, pembangunan monumen-monumen baru memang layak dilakukan. Hal ini dalam rangka untuk mendidik generasi mendatang tentang agama, budaya, dan sejarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement