Rabu 16 Aug 2017 16:40 WIB

Ratusan Anak-Anak Rusia Berada di Zona Konflik Timur Tengah

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Perang Saudara Suriah
Foto: AP
Perang Saudara Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Komisi Hak Asasi anak-anak Rusia mengatakan, sekitar 350 anak Rusia berada di zona konflik Timur Tengah. Kebanyakan mereka berada di Suriah.

Ketua Hak Asasi anak-anak Rusia Anna Kuznetsova menyebutkan, sebagian besar anak-anak tersebut berasal dari wilayah Kaukasus Utara Chechnya dan Dagestan. "Menurut pemerintah, Dagestan menyumbang lebih dari 200 anak-anak," ujar Kuznetsova seperti dilansir themoscowtimes.com, Rabu (15/8).

Pernyataan ini muncul setelah media Rusia melaporkan pada awal bulan ini setidaknya 48 anak Rusia terdampar di Mosul, Irak, setelah orang tua mereka dibunuh karena memperjuangkan Negara Islam (ISIS). ISIS adalah organisasi teroris yang dilarang di Rusia

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov kemudian mengatakan bahwa ada lebih dari 300 anak yatim piatu dari Rusia dan bekas negara Uni Soviet di zona konflik di Timur Tengah. Ia menjelaskan, jumlah anak-anak Rusia yang meninggalkan Rusia secara tidak resmi jauh lebih banyak.

Baca juga,  AS Kecam Bom Rusia dan Suriah yang Tewaskan Oposisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement