Rabu 16 Aug 2017 17:52 WIB

Saudi Bantah Ingin Mediasi dengan Iran

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Saudi vs Iran.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Saudi vs Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah membantah laporan atau pemberitaan yang menyebut pihaknya hendak mencari mediasi dengan Iran. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Irak Qassim al-Araji  telah menyatakan bahwa Arab Saudi meminta Irak untuk memediasi hubungan dengan Iran guna meredakan ketegangan di antara kedua negara.

“Arab Saudi belum meminta mediasi apapun dengan Republik Iran,” kata seorang sumber resmi Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang dikutip Saudi Press Agency, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency, Rabu (16/8).

Sumber tersebut menyatakan kembali pendirian Arab Saudi yang dengan tegas menolak pendekatan dengan siapapun yang mendukung dan menyebarkan terorisme. Dan Iran, lanjutnya, masih dipandang Saudi sebagai negara yang termasuk dalam ketegori ini.

Dia pun menyerukan kepada semua negara di dunia untuk berupaya menghalangi rezim Iran dari tindakannya yang konfrontatif dan memaksanya untuk mematuhi undang-undang internasional.

Ketegangan antara Riyadh dan Teheran terjadi sejak Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Hal ini setelah misi diplomatik Saudi diserang oleh para pemrotes Iran awal tahun lalu.

Arab Saudi dan sekutunya di Teluk telah menuding Iran mempersenjatai dan mendukung kelompok Houthi di Yaman. Kelompok yang menguasai Ibu Kota Yaman Sanaa pada 2014 tersebut dianggap sebagai kelompok ekstremis.

Baca juga, Media Iran Sebut Ada Kudeta Kecil di Arab Saudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement