Jumat 21 Dec 2012 14:53 WIB

'Kerusuhan di Suriah Bersumber dari Rencana Amerika'

Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk
Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Duta Besar Iran untuk Lebanon Qazanfar Roknabadi  mengatakan, kerusuhan  di Suriah saat ini bersumber dari rencana Amerika Serikat untuk menjaga  keamanan rezim Zionis.

Padahal, kata Roknabadi, delapan puluh persen rakyat Suriah menyetujui pemerintah Bashar al-Assad.

"Mayoritas rakyat Suriah menginginkan reformasi dan negara mereka kembali damai," kata  Roknabadi, Kamis, (20/12)

Mereka yang memprovokasi kerusuhan, ujar Roknabadi, harus menghormati tuntutan rakyat. Kelompok oposisi harus datang ke meja perundingan dan menjauh  dari kelompok teroris.

Roknabadi menambahkan,  Iran telah melakukan yang terbaik untuk menghentikan kekerasan di Suriah dan mendukung permintaan masyarakat Suriah untuk reformasi.

Enam butir rencana perdamaian Iran untuk Suriah  sendiri sudah dipersiapkan untuk menjadi dasar  penyelenggaraan pemilu parlemen dan kabinet baru yang direformasi.

Isi enam butir rencana perdamaian Iran  untuk Suriah isinya mirip dengan rencana perdamaian utusan perdamaian PBB dari Liga Arab, Lakhdar Brahimi.

Iran, kata Roknabadi,  menentang segala bentuk intervensi asing di Suriah. Penyebaran krisis ke negara-negara tetangga Suriah, termasuk Lebanon, hanya akan menimbulkan bencana.

" Iran menyerukan semua pihak di Suriah  segera mengakhiri kekerasan dan memulai dialog nasional," ujar Roknabadi.

Selama ini, Rusia dan Iran juga memiliki sikap yang sama terhadap krisis Suriah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement