REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi akan memblokir layanan panggilan suara dan video yang disediakan oleh Skype, Viber dan WhatsApp mulai pekan depan.
Dilansir dari Arab News, Kamis (14/9) Menteri Komunikasi dan Informatika Abdullah bin Amer al Sawahah mengatakan untuk menggantikan layanan tersebut, mereka akan membuat aplikasi yang sama berbasis internet bekerja sama dengan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi dan penyedia layanan komunikasi Arab Saudi.
Mereka berkomitmen agar semua pengguna aplikasi dapat melakukan panggilan suara dan video dengan kualitas terbaik asalkan semua aplikasi dapat ditinjau secara berkala. Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi dan perusahaan telekomunikasi berusaha mengembangkan teknologi mereka sesuai dengan tren terkini di sektor TIK dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna.
"Kerjasama akan berhasil ketika mitra telekomunikasi Saudi ini berada di bawah payung 'Customer First', sebuah kebijakan di mana setiap orang bekerja untuk memberikan layanan terbaik kepada semua pelanggan telekomunikasi di Saudi sesuai harapan dan kebutuhan mereka," katanya.
Langkah ini diambil karena adanya keluhan pelanggan. Selain itu kebijakan ini dilakukan juga untuk meningkatkan transparansi dan kejelasan untuk penyedia telekomunikasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
