Kamis 19 Oct 2017 16:53 WIB

Pasukan Kurdi Masih Kuasai Ladang Minyak Khurmala

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Relawan dan pasukan Peshmerga Kurdi membawa senjata di utara Kirkuk, Irak, Senin (16/10).
Foto: Reuters/Stringer
Relawan dan pasukan Peshmerga Kurdi membawa senjata di utara Kirkuk, Irak, Senin (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Kurdi belum menarik diri dari ladang minyak Khurmala, sebelah barat laut Kirkuk. Ini dilaporkan TV Rudaw yang berbasis di Erbil, mengutip seorang komandan Peshmerga pada Kamis, (19/10).

Khurmala adalah bagian dari struktur geologi cekungan minyak di Kirkuk. Ladang minyak Khurmala dikembangkan oleh Pemerintah daerah Kurdistan (KRG) karena terletak pada batas-batas administratifnya.

Sementara pasukan Irak pada Senin (16/10) merebut Kota Kirkuk dari pasukan Kurdi yang ditempatkan di sana pada 2014. Kampanye militer pasukan Irak tersebut dimulai akhir pekan ini dengan pasukan Irak bergerak untuk mengendalikan Kota Kirkuk yang kaya minyak.

Operasi militer pasukan Irak secara signifikan mengecilkan wilayah yang dikuasai Kurdi. Operasi militer itu juga  menimbulkan keraguan terhadap masa depan kepemimpinan politik daerah Kurdi yang ingin berpisah dari Irak dan mendirikan negara sendiri.

Sejak hilangnya Kirkuk, pemimpin Kurdi Masoud Barzani mendesak warga Kurdi untuk tetap bersatu. Ia juga mendapat tekanan kuat sejak bergerak maju mendorong kemerdekaan Kurdi. Namun sekarang malah menjadi menjadi bumerang dengan hilangnya Kirkuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement