Rabu 27 Sep 2017 09:13 WIB

Raja Saudi Perintahkan Pemberian SIM untuk Perempuan

Seorang perempuan Arab Saudi mengemudikan kendaraan di Riyadh, Arab Saudi pada 28 Oktober 2013. Berdasarkan laporan pada Selasa (26/9) waktu serempat, Raja Saudi Salman bin  Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit yang mengizinkan perempuan mengendarai kendaraan. Dekrit ini berlaku mulai Juni 2018.
Foto: EPA-EFE/STR
Seorang perempuan Arab Saudi mengemudikan kendaraan di Riyadh, Arab Saudi pada 28 Oktober 2013. Berdasarkan laporan pada Selasa (26/9) waktu serempat, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit yang mengizinkan perempuan mengendarai kendaraan. Dekrit ini berlaku mulai Juni 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz As-Saud pada Selasa (26/9) mengeluarkan dekrit kerajaan yang mengizinkan pemberian surat izin mengemudi buat perempuan di kerajaan itu. Instruksi tersebut mencabut larangan selama beberapa dasawarsa atas perempuan Arab Saudi untuk mengemudikan mobil.

Selama ini, hak mengemudi hanya diberikan kepada warga pria. Dekrit itu, yang disetujui oleh mayoritas tokoh agama, mengatakan manfaat dalam mengizinkan perempuan untuk mengemudi mengalahkan dampak negatifnya, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).

Dekrit tersebut mengatakan pemberian surat izin mengemudi akan dilakukan sejalan dengan peraturan Agama Islam dan peraturan lalu-lintas. Dekrit kerajaan itu akan melaksanakan peraturan lalu-lintas, termasuk dikeluarkannya surat izin mengemudi buat lelaki dan perempuan, kata laporan tersebut.

“Laporan media setempat menyebutkan Raja Salman juga memerintahkan pembentukan satu komite tingkat tinggi oleh Kementerian Urusan Dalam Negeri, Keuangan, Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial,” tulis Xinhua, yang dilansir Antara, Rabu (27/9) pagi. 

Komite itu akan bertugas mempelajari pengaturan untuk pelaksanaan hukum baru tersebut.

Akibat larangan itu, banyak keluarga Arab Saudi telah mengandalkan pengemudi pribadi untuk membantu mengangkut perempuan anggota keluarga mereka ke sekolah, ke tempat kerja dan tempat lain. Stasiun televisi Al-Arabiya menyebutkan data terkini memperlihatkan hampir 800 ribu lelaki, kebanyakan dari Asia Selatan, bekerja di kerajaan tersebut sebagai pengemudi buat perempuan Arab Saudi. 

Dekrit itu disambut baik oleh perempuan Arab Saudi, yang memujinya sebagai kemenangan besar. "Ini adalah kemenangan yang sangat besar buat banyak perempuan Arab Saudi. Ini adalah satu masalah yang telah diperjuangkan oleh perempuan Arab Saudi selama bukan hanya bertahun-tahun, tapi beberapa dasawarsa," kata Latifa Shaalan, perempuan anggota keluarga Dewan Syura Arab Saudi, kepada Al-Arabiya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement