REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Milisi ISIS, pada Kamis (28/9), merilis rekaman audio yang diklaim sebagai suara pemimpin mereka, yakni Abu Bakar al-Baghdadi. Baghdadi sebelumnya pernah dilaporkan tewas akibat invasi Rusia. Namun kabar tersebut memang tak dapat terkonfirmasi secara utuh.

Dalam rekaman audio yang dirilis ISIS, Baghdadi membicarakan tentang ketegangan baru-baru ini antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS). Ia juga menyinggung tentang pertempuran di Mosul, yang diketahui telah direbut militer Irak pada Juli lalu.

Juru bicara pasukan AS yang memerangi ISIS Ryan Dillon mengatakan, pihaknya tak dapat menampik kemungkinan tentang masih hidupnya Baghdadi. "Tanpa bukti kematiannya yang dapat diverifikasi, kami terus berasumsi bahwa dia (Baghdadi) masih hidup," ujarnya, seperti dilaporkan laman BBC.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa keautentikan suara Baghdadi dalam rekaman audio yang baru saja dirilis ISIS. "Kami mengambil langkah untuk memeriksanya. Meskipun kami tidak memiliki alasan untuk meragukan keasliannya," ucapnya.

Baghdadi diketahui tidak pernah menampakkan mukanya di depan publik sejak Juli 2014, tak lama setelah dia memproklamirkan berdirinya ISIS. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi tentang nasibnya.

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Rusia sempat mengklaim bahwa mereka berhasil membunuh Baghdadi melalui serangan udara yang dilancarkannya ke Irak. Namun klaim ini memang tak dapat dibuktikan dan diversifikasi secara utuh. (Kamran Dikarma)

Ikuti Whatsapp Channel Republika