Ahad 01 Oct 2017 03:51 WIB

PBB Buat Tim Pencari Fakta Perang Yaman

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andri Saubani
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (29/9), sepakat membantuk tim pencari fakta untuk perang Yaman. Tim tersebut akan memeriksa semua pelanggaran hak asasi manusia.

Tim tersebut nantinya akan beranggotakan para ahli dalam pelbagai bidang. Mereka akan membuat laporan seputar perang Yaman dan mengidentifikasi siapa dalang tersebut.

Dalam kompromi menit-menit terakhir yang dilakukan antara negara-negara Barat dan negara-negara Arab, Dewan Hak Asasi Manusia PBB akhirnya dapat mengambil keputusan tanpa voting. Delegasi Yaman menerima permintaan untuk investigasi itu.

"Penyelidikan internasional yang kredibel diperlukan agar dapat secara komprehensif, transparan, independen, dan imparsial menetapkan fakta dan keadaan seputar pelanggaran dengan maksud untuk menghentikan siklus impunitas di Yaman," kata delegasi Belanda mengatakan kepada forum tersebut atas nama sebuah inti kelompok negara bagian Barat, Ahad (1/10).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement