Selasa 17 Oct 2017 18:54 WIB

Markas ISIS di Raqqa Berhasil Direbut

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa.
Foto: EPA/YOUSSEF RABIE YOUSSEF
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa.

REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Milisi yang didukung Amerika Serikat mengibarkan bendera di Stadion Raqqa pada Selasa, (17/10). Seorang saksi mata mengatakan, pertempuran empat bulan untuk mengambil Raqqa dari Islamic State (IS) di Suriah dinyatakan telah berakhir.

Komandan kampanye Raqqa, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Rojda Felat mengatakan, pertarungan melawan ISIS telah berakhir namun aliansi milisi Kurdi dan Arab masih membersihkan stadion dari ranjau dan beberapa militan yang tersisa.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, ISIS sekarang benar-benar sudah dibersihkan dari Kota Raqqa. Jatuhnya Kota Raqqa dari tangan ISIS merupakan simbol kuat dari keruntuhan gerakan militan.

Dulu dari Kota Raqqa tersebut ISIS merencanakan serangan ke berbagai wilayah, termasuk luar negeri. SDF, yang didukung oleh aliansi internasional yang dipimpin AS telah memerangi IS di dalam Raqqa sejak Juni.

Seorang saksi mengatakan, pejuang milisi merayakan kemenangannya atas ISIS  di jalanan. Mereka meneriakkan slogan-slogan dari kendaraan mereka. Milisi saling merangkul satu sama lain, tersenyum, di bekas puing-puing dan bangunan yang hancur akibat kebakaran di lapangan.

Bendera berkibar di stadion dan di tempat-tempat lain di jalan-jalan kota. Bendera memiliki latar belakang kuning dan lambang merah milik YPG Kurdi, milisi terkuat di SDF. "Kami masih tahu masih ada IED dan jebakan di dalam dan di antara area yang pernah dikuasai oleh ISIS, jadi SDF akan terus membersihkan area dari berbagai macam jebakan berbahaya," kata Juru Bicara Koaliasi Kolonel Ryan Dillon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement