Kamis 12 Oct 2017 04:17 WIB

Dua Petinggi Hizbullah Ini Dicari AS dengan Imbalan Tinggi

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Budi Raharjo
Prajurit Hizbullah.
Foto: www.naharnet.com
Prajurit Hizbullah.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah jutaan dolar AS bagi pemberi informasi keberadaan dua pejabat tingkat tinggi kelompok Hizbullah Lebanon. Saat ini Pemerintah AS mempersiapkan sebuah strategi untuk melawan pengaruh regional Iran yang merupakan musuh AS.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, Pemerintah AS bersedia membayar hingga 7 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Talal Hamiyah, kepala operasi asing Hizbullah, dan 5 juta dolar AS untuk Fuad Shukr, seorang perwira militer senior Hizbullah.

"Tawaran tersebut merupakan tawaran pertama yang diberikan oleh AS pada para pejabat Hizbullah dalam satu dekade," kata Koordinator Antiterorisme AS, Nathan Sales seperti dilansir Aljazirah, Rabu, (11/10).

Tawaran ini, ujar Sales, merupakan langkah lain untuk meningkatkan tekanan pada mereka dan organisasinya. Hamiyah telah masuk dalam daftar teroris asing Kementerian Luar Negeri AS sejak 2015. Shukr ditambahkan dalam daftar teroris asing oleh kementerian tersebut pada 2013.

AS juga menawarkan memberi imbalan bagi pemberi informasi untuk menangkap pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dan komandan kelompok bersenjata Suriah Tahrir al-Sham, Abu Muhammad al-Julani. Tawaran uang jutaan dolar AS tersebut merupakan bagian dari strategi baru Presiden Donald Trump.  

AS mendesak negara-negara yang belum menyebut organisasi Hizbullah sebagai kelompok teroris internasional untuk segera memasukkannya ke dalam daftar teroris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement