Rabu 04 Oct 2017 14:33 WIB

Koalisi Saudi Disebut Masuk dalam Daftar Hitam PBB

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sebuah dokumen rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang daftar hitam menyebutkan, koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi membunuh dan melukai anak-anak di Yaman. Meskipun terdapat catatan yang menyebutkan aliansi tersebut telah menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan perlindungan anak.

"Di Yaman, tindakan koalisi tersebut secara obyektif menyebabkan pembunuhan dan pelecehan anak-anak, dengan 683 korban anak-anak dikaitkan dengan ini. Koalisi bertanggung jawab atas 38 insiden yang telah diverifikasi, atas serangan terhadap sekolah dan rumah sakit pada 2016 ," demikian disampaikan penjelasan daftar hitam yang dilihat oleh Reuters.

Draft PBB ini juga memasukkan kelompok Houthi, pasukan pemerintah Yaman, milisi pro-pemerintah dan Alqaidah di Semenanjung Arab ke dalam daftar karena melakukan pelanggaran terhadap anak-anak pada 2016 seperti yang terjadi dalam laporan tahun lalu.

Draf laporan tersebut harus disetujui oleh Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dan dapat berubah sewaktu-waktu. Hal ini akan disampaikan ke Dewan Keamanan PBB bulan ini, dan akan dibahas pada 31 Oktober.

Duta Besar Saudi untuk PBB, Abdallah Al-Mouallimi, menolak berkomentar sampai laporan tersebut dikeluarkan secara resmi. Pada Agustus, misi Saudi mengatakan bahwa tidak ada pembenaran apapun untuk memasukkan koalisi dalam daftar hitam.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak berkomentar mengenai dokumen yang bocor. Koalisi tersebut secara singkat ditambahkan ke daftar hitam tahun lalu dan kemudian dihapus pada saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement