Senin 16 Oct 2017 17:14 WIB

Buntut Referendum Kurdi, Irak Rebut Sejumlah Wilayah Kirkuk

Rep: Marniati/ Red: Budi Raharjo
Pasukan kepolisian federal Irak mengambil posisi di selatan kota campuran etnis Kirkuk, utara Irak, Sabtu (14/10) waktu setempat.
Foto: EPA-EFE/STR
Pasukan kepolisian federal Irak mengambil posisi di selatan kota campuran etnis Kirkuk, utara Irak, Sabtu (14/10) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Pasukan Irak mengaku merebut beberapa posisi di selatan Kirkuk dari pejuang Kurdi pada hari Senin dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas kota kaya minyak tersebut.

Militer Irak mengatakan wilayah yang direbut termasuk pangkalan udara utama yang disebut K1, stasiun Perusahaan Gas Utara, pabrik pengolahan, pembangkit listrik dan kawasan industri. "Pasukan bersenjata Irak terus maju," kata pejabat militer Irak seperti ditulis Reuters.

Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) tidak mengkonfirmasi perebutan posisi-posisi ini namun saluran TV Kurdi utama Rudaw mengatakan pasukan Peshmerga Kurdi mundur dari posisi selatan Kirkuk. Kota Kirkuk berada di bawah kontrol Kurdi namun kemajuan pasukan Irak ke zona industri membuat mereka mengendalikan akses selatannya.

Irak melancarkan operasi di wilayah multietnis pada hari Ahad, di tengah krisis yang meningkat antara pemerintah Irak dan KRG selama referendum 25 September lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement