Rabu 25 Oct 2017 09:49 WIB

Putra Mahkota Ingin Kembalikan Arab Saudi ke Islam Moderat

 Mohammed bin Salman
Foto: alarabiya
Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, Pangeran mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, telah berjanji untuk mengembalikan negara tersebut ke Islam moderat. Ia meminta dukungan global untuk mengubah pemahaman konservatif yang ada di Arab Saudi menjadi masyarakat terbuka yang memberdayakan warga negara dan menarik investor.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Selasa (24/10), pewaris tahta Saudi ini mengatakan negara Arab Saudi sangat konservatif selama 30 tahun terakhir.

"Apa yang terjadi dalam 30 tahun terakhir ini bukan Arab Saudi. Apa yang terjadi di wilayah ini dalam 30 tahun terakhir bukanlah Timur Tengah. Setelah revolusi Iran pada 1979, orang ingin menyalin model ini ke berbagai negara, salah satunya adalah Arab Saudi. Kami tidak tahu bagaimana mengatasinya. Dan masalahnya tersebar di seluruh dunia. Sekarang saatnya untuk menyingkirkannya," katanya.

Ia mengatakan Islam moderat terbuka terhadap dunia dan semua agama. 70 persen orang Saudi lebih muda dari 30 tahun. Untuk itu ia tidak akan menyia-nyiakan 30 tahun yang ada hanya untuk melawan pemikiran ekstremis. Pemikiran ekstrisme harus segera dihancurkan.

Komentar putra mahkota ini merupakan komentar yang paling tegas yang dia buat selama program reformasi selama enam bulan. Reformasi ini terkait reformasi budaya dan insentif ekonomi yang tak terbayangkan selama beberapa dekade terakhir, di mana kerajaan telah dituduh mempromosikan Islam yang melindungi ekstremisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement