Rabu 25 Oct 2017 14:56 WIB

Pasukan Irak akan Lancarkan Serangan ke Wilayah ISIS Tersisa

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan tentara Irak saat kontak senjata dengan gerakan ISIS (ilustrasi).
Foto: VOA
Pasukan tentara Irak saat kontak senjata dengan gerakan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Otoritas militer Irak mengatakan pada Rabu (25/10), pasukan Irak akan melancarkan serangan untuk merebut kembali wiayah yang masih di tangan ISIS.

"Pasukan keamanan Anda sekarang datang untuk membebaskan Anda," demikian isi selebaran yang dijatuhkan oleh angkartan udara Irak di wilayah perbatasan barat al-Qaim dan Rawa, menurut sebuah pernyataan dari Komando Operasi Gabungan di Baghdad. "Tuhan bersama kita dalam serangan terakhir ini terhadap anggota Daesh (ISIS)," tulis selebaran itu. 

"Beritahu orang-orang di antara anak-anak dan saudara-saudara Anda yang mengambil senjata melawan negara untuk seggera menyingkirkannya, dan pergi ke rumh manapun yang di atasnya bendera putih telah dinaikkan saat pasukan pembebasan memasuki al-Qaim."

Kelompok militan ISIS masih memegang bagian-bagian dari sisi perbatasan Suriah. Wilayah yang dikuasai itu jauh berkurang setelah pasukan koalisi memukul para pemberontak.

Kekhalifahan yang diklaim ISIS secara efektif runtuh pada Juli lalu,ketika pasukan Irak yang didukung AS merebut Mosul, ibu kota secara de fakto kelompok tersebut di Irak. Tak hanya itu markas ISIS di Raqqa, Suriah juga jatuh kepasukan yang didukung AS pada pekan lalu.

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, yang mengumumkan kekhalifahan dari Mosul pada pertengahan 2014, merilis sebuah rekaman audio pada 28 September yang mengindikasikan bahwa dia masih hidup. Ini setelah beberapa laporan yang menyebutkan dia telah terbunuh. Dia mendorong pengikutnya untuk terus berjuang meski mengalami kemunduran.

Baca juga,  ISIS Kehilangan Kunci Sumber Air Bersih di Suriah.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement