Ahad 12 Nov 2017 08:55 WIB

Kuwait Kutuk Pemboman Pipa Minyak Bahrain

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Kuwait pada Sabtu (11/11) dengan keras mengutuk pemboman terhadap pipa saluran minyak di Bahrain, demikian laporan Kantor Berita Kuwait (KUNA). "Kuwait menolak aksi teror ini yang bertujuan merusak keamanan dan kestabilan Kerajaan Bahrain, serta meneror warga sipil," kata KUNA, yang mengutip satu sumber Kementerian Luar Negeri.

Pemboman pipa saluran minyak tersebut hanya akan meningkatkan tekad Bahrain untuk menghadapi siapa pun yang ingin merusak kestabilan serta keamanannya, kata sumber itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Sumber tersebut menyatakan Kuwait, yang menolak semua bentruk kekerasan dan aksi teror, mendukung tindakan yang dilakukan oleh Bahrain untuk memelihara kestabilan serta keamanannya. Ia juga menyeru masyarakat internasional agar menangani aksi teror dan membebaskan dunia dari momok itu.

Satu pipa minyak meledak di Desa Buri di Bahrain pada Jumat malam. Menteri Dalam Negeir Bahrain Shaikh Rashid bin Abdullah Al Khalifa pada Sabtu mengkonfirmasi itu adalah aksi pengrusakan dan aksi kejahatan serius yang ditujukan untuk membahayakan keselamatan rakyat dan kepentingan negara.

Pemerintah Bahrain pada Sabtu menyatakan ledakan pipa saluran minyak di Desa Buri tersebut adalah aksi teror yang memiliki hubungan dengan Iran. Shaikh Rashid bin Abdullah Al Khalifa mengunjungi lokasi ledakan.

"Bukti yang dikumpulkan oleh tim pemeriksa mengkonfirmasi bahwa ini adalah tindakan terencana yang dilakukan oleh pelaku teror dengan maksud merusak keamanan kerajaan ini," kata Menteri Dalam Negeri Bahrain tersebut di dalam satu pernyataan pada Sabtu.

Tim pertahanan sipil, yang bekerjasama dengan tim keselamatan dan keamanan Perusahaan Minyak Bahrain, memadamkan api di pipa saluran minyak itu. Proses pendinginan sekarang selesai, sehingga menghilangkan risiko api menyala lagi.

"Ini adalah contoh paling akhir mengenai aksi teror yang dilakukan oleh pelaku teror berdasarkan kontak langsung dengan, dan di bawah instruksi dari Iran," Menteri tersebut menegaskan.

Jaksa Umum diberitahu mengenai peristiwa itu bahwa dinas keamanan telah memulai penyelidikan mengenai penyebab peristiwa tersebut. "Penyelidikan lebih lanjut saat ini sedang berlangsung untuk mengidentifikasi para pelaku dan menyeret mereka ke pengadilan," tambah Kementerian itu.

Kementerian Dalam Negeri Bahrain menyatakan tak ada orang yang dilaporkan cedera dan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut sedang dilakukan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement