Selasa 14 Nov 2017 17:54 WIB

Yaman Makin Panas, Bom Bunuh Diri Tewaskan 6 Orang

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Elba Damhuri
Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Dua pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil yang penuh dengan bahan peledak di kota Aden, Yaman selatan. Menurut saksi mata, ledakan yang terjadi pada Selasa (14/11) waktu setempat itu menewaskan sedikitnya enam orang.

Ledakan itu terjadi di luar kamp yang digunakan pasukan keamanan lokal pendukung koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houthi. Puluhan orang lainnya yang termasuk warga sipil terluka karena serangan tersebut.

Saksi mata menceritakan ledakan besar yang mengguncang distrik Al Mansoura di Aden utara. Ledakan itu menghancurkan satu bangunan hingga menghancurkan jendela di bangunan lainnya.

Ambulans bergegas ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa pemuda berpakaian militer dilarikan oleh tim medis.

Hingga saat ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. Serangan itu terjadi di tengah perang saudara antara Houthi yang selaras dengan Iran dan pemerintah Yaman yang dipimpin Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang diakui internasional.

Adapun kamp tersebut diduduki oleh pasukan lokal yang dinamai Security Belt. Security Belt didirikan oleh Uni Emirat Arab untuk membantu memulihkan keamanan ke kota pelabuhan, ibu kota sementara pemerintahan Presiden Hadi. Pasukan koalisi pimpinan Saudi berhasil membantu pejuang lokal mengusir Houthi dari Aden pada 2015.

Sementara itu gerilyawan Islam telah mengeksploitasi pertempuran sebagai upaya untuk merekrut lebih banyak pengikut. Dan juga untuk memperluas pengaruhnya di negara tersebut, yang berada di dekat jalur pelayaran utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement