Ahad 26 Nov 2017 15:22 WIB

Bantuan Kemanusiaan Berhasil Masuk ke Yaman

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Budi Raharjo
Bandara internasional Yaman.
Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Bandara internasional Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID,SANAA -- Bantuan kemanusiaan beserta pasokan mendis mendarat di ibu kota Yaman, Sanaa setelah pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan blokade negara tersebut. Bantuan tersebut mendarat dengan selamat di bandara Yaman pada Sabtu (25/11) kemarin.

"Pesawat pertama tiba di Sanaa pagi hari bersama petugas bantuan kemanusiaan," kata Juru Bicara Program Pangan Dunia PBB Abeer Etefa seperti dikutip Retuers, Ahad (26/11).

Abeer Etefa mengatakan, bantuan tersebut sangat dinanti dan dibutuhkan lantaran membawa lebih dari 15 ton vaksin untuk menyembuhkan sekitar 600 ribu anak yang terpapar difteri, tetanus dan penyakit lainnya. Kendati, hal tersebut masih belum cukup menyusul kebutuhkan yang besar bagi anak-anak tersebut.

Direktur Bandara Khaled al-Shayef mengatakan, pesawat lainnya yang membawa delapan pegawai Komite Palang Merah Internasional juga telah mendarat. Dia mengatakan, penutupan bandara sejak 6 November kemarin menyumbat masuknya bantuan kemanusiaan dan tenaga medis di Sanaa.

Keputusan pelonggaran blokade oleh otoritas Arab Saudi diapresiasi oleh kelompok kemanunisaan. Kendati, mereka meminta pembukaan jalur penerbangan saja masih belum cukup untuk mencegah krisis kemanusiaan yang terjadi di kawasan tersebut.

Mereka mengatakan, Sekitar 7 juta orang menghadapi kelaparan di Yaman dan kelangsungan hidup mereka bergantung pada bantuan internasional. Juru Bicara koalisi militer Saudi Arabia Kolonel Turki al-Maliki mengatakan, tiga pesawat lainnya juga sudah diizinkan mendarat pada Ahad ini.

"Bantuan kemanusiaan juga akan dipersilahkan masuk melaui pelabuhan Hodeidah dan Salif di Laut Merah pada Rabu besok," tambah Al-Maliki.

Sebanyak 82 dokumen perizinan masuk ke Yaman yang diajukan oleh organanisasi kemanusiaan internasional sudah dilakukan sejak 4 November lalu. Puluhan izin tersebut membawa 80 persen perbekalan yang terhambat masuk di pelabuhan Hodeidah.

"Itu termasuk mengeluarkan izin untuk kapal hari ini yang membawa 5.500 metrik ton persediaan makanan ke pelabuhan Hodeidah," katanya.

Sebelumnya, blokadi yang dilakukan koalisi untuk membatasi pergerakan Houthi di Yaman. Koalisi militer menutup jalur darat, laut dan udara untuk menghentikan pasokan persenjataan dari Iran ke Houti, yang mengontrol kawasan utara Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement