Senin 27 Nov 2017 07:05 WIB

40 Negara Islam Bertemu di Saudi Bahas Terorisme

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Bendera Arab Saudi
Bendera Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebuah blok kontra-teroris yang beranggotakan 40n egara Islam, yakni Military Counter Terrorism Coalition (IMCTC), menggelar pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, Ahad (26/11). Dalam pertemuan tersebut, perwakilan menteri pertahanan dari masing-masing negara membahas pentingnya untuk memutus mata rantai pendanaan, komunikasi, dan ideologi terorisme.

Pada pertemuan IMCTC, para menteri pertahanan mengatakan semua cara harus dilakukan atau diupayakan untuk menghadapi ekstremisme dan terorisme. "Dalam semua gagasan dan persepsi ideologis mereka, untuk mengungkapkan kebenaran mereka," kata IMCTC dalam sebuah pernyataan usaipertemuan tersebut, dikutip laman Anadolu Agency.

Para menteri pertahanan dari negara-negara Islam pun menekankan pentingnya peran pendidikan dan pengetahuan dalam melawan ideologi terorisme dan ekstremisme. Tidak hanya pendidikan formal, tapi juga keagamaan, yakni Islam. Mereka menyoroti pentingnya konsep Islam yang benar untuk menegakkan kebenaran Islam moderat. Yang konsisten dengan sifat manusia dan nilai-nilai bersama.

Selain pendidikan, media dinilai perlu untuk memberi kontribusi untuk melawan dan menangkal ideologi terorisme serta ekstremisme. "Kami akan bekerja sama dengan media untuk melawan propaganda teroris, dengan menghancurkan fondasinya guna mengurangi pengaruhnya," ujar IMCTC.

Dalam pertemuan IMCTC, para menteri pertahanan sepakat untuk saling bekerja sama dan bertukar informasi atau data terkait terorisme. Hal ini diharapkan akan semakin menjepit kelompok-kelompok teroris dan penyebaran ideologinya.

Pembentukan blok kontra-terorisme IMCTC diprakarasai oleh Arab Saudi pada akhir 2015. Turki, Pakistan, Malaysia, dan Mesir adalah beberapa negara Islam yang tergabung dalam IMCTC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement