Rabu 03 Jan 2018 09:08 WIB

Setelah Yerusalem, Trump Ancam Bantuan Palestina

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan  memangkas bantuan ke Palestina. Hal itu dikatakannya lewat cicitan di Twitter, Selasa (2/1).

"Bukan hanya Pakistan yang kami bayar miliaran dolar, tapi juga banyak negara lagi lainnya. Sebagai contoh, kami membayar rakyat Palestina ratusan juta dolar setahun dan tidak mendapatkan penghargaan atau kepedulian. Mereka tidak ingin melakukan negosiasi yang sudah lama tertunda.... Perpanjian damai dengan Israel," kicaunya.

"Kami telah mengambil Yerusalem, bagian terberat dari negosiasi, tapi Israel, untuk itu, harus membayar lebih. Tapi dengan rakyat Palestina tidak lagi mau berunding damai, mengapa kami harus melakukan pembiayaan masa depan yang besar ini kepada mereka?" lanjut Trump.

Trump membuat marah banyak pihak di Timur Tengah karena keputusannya  mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia pun berencana akan memindahkan kedutaan negaranya ke sana.

Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pengumuman Trump tersebut merusak kredibilitasnya sebagai mediator perdamaian Timur Tengah. Trump juga membuat solusi dua negara tidak akan pernah tercapai.

Bantuan AS ke Otoritas Palestina berkisar 300 juta dolar AS per tahun. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan bantuan Paman Sam yang diberikan buat Israel berjumlah 3,1 miliar dolar AS. Tahun depan bantuan ke otoritas Zionis bahkan mencapai 3,8 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement