Ahad 28 Jan 2018 08:54 WIB

SNHR: Lima Ribu Warga Suriah Tewas dalam Dua Tahun Terakhir

Dalam laporan tersebut, diungkap 1.596 anak-anak dan 992 wanita menjadi korban.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah, 11 Juni 2017.
Foto: EPA/YOUSSEF RABIE YOUSSEF
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah, 11 Juni 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak 5.783 warga sipil tewas di Suriah dalam dua tahun terakhir, terutama oleh pasukan Rusia. Data tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) pada Sabtu (27/1) waktu setempat.

Dalam laporan tersebut, diungkap 1.596 anak-anak dan 992 wanita termasuk di antara mereka yang menjadi korban, antara 30 September 2015 hingga 31 Desember 2017. Hampir 2,3 juta orang mengungsi sebagai akibat langsung dari serangan Rusia bersama dengan sekutu mereka.

Dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (28/1), sedikitnya 294 pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Rusia. Sementara, 141 serangan menargetkan fasilitas medis, yang menyebabkan setidaknya 53 petugas medis tewas. Pasukan Rusia dilaporkan menggunakan bom tandan di hampir 217 serangan yang dilakukannya.

Menurut PBB, Suriah telah terjebak dalam perang sipil yang kejam sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak demonstrasi prodemokrasi dengan keganasan yang tak terduga. Sejak saat itu, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement