Rabu 07 Feb 2018 13:22 WIB

Warga Palestina Tewas Dibunuh di Tepi Barat

Israel menuding warga Palestina itu menyerang petugas keamanan.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas intel Israel yang menyamar menangkap pemuda Palestina pada aksi unjukrasa di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina.
Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Petugas intel Israel yang menyamar menangkap pemuda Palestina pada aksi unjukrasa di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Seorang warga Palestina ditembak mati pada Rabu (7/2) di jalan masuk sebuah pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Menurut militer Israel warga Palestina tersebut ditembak karena menyerang satpam di pintu masuk tersebut.

Militer Israel mengatakan penjaga sipil, yang ditempatkan di pemukiman Karmei Tzur di utara kota Nablus, Palestina, terluka. Petugas keamanan lainnya menembak dan membunuh warga Palestina tersebut.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak pengakuan Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Deklarasi tersebut membatalkan kebijakan AS selama beberapa dasawarsa bahwa statusnya harus diputuskan dalam perundingan Israel-Palestina.

Sementara itu, pejabat kesehatan Palestina mengatakan pada Selasa malam, pasukan Israel menembak mati setidaknya satu orang Palestina dalam sebuah serangan di Nablus yang menyebabkan konfrontasi dengan penduduk.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan, pasukan Zionis telah mencari seorang penyerang yang menikam seorang warga Israel di pintu masuk pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat .

"Selama aktivitas tersebut, sebuah kerusuhan terjadi. Sekitar 500 orang Palestina terlibat aksi melemparkan batu, bom senjata dan alat peledak dan melepaskan tembakan langsung ke tentara Israel, dan mereka membangun rintangan batu," ujar pernyataan militer.

Pasukan Israel menanggapi dengan cara melepaskan tembakan peringatan di udara. "Sebuah laporan mengenai seorang warga Palestina terbunuh dan beberapa terluka sedang ditinjau ulang," tambah militer Israel.

 

Baca juga, Israel Tutup Sekolah Milik Pemerintah Palestina.

 

Penyerang yang diduga dalam insiden pemukiman Yahudi Ariel adalah seorang warga Arab Israel dan ayahnya penduduk Nablus. Militer mengatakan tersangka tidak ditangkap dalam operasi tersebut dan tujuh orang ditahan untuk diinterogasi.

Sebelumnya pada Selasa, pasukan Israel membunuh seorang pria bersenjata Palestina di desa Yamoun di Tepi Barat. Israel menuding ia adalah kepala militan yang bertanggung jawab atas sebuah penyergapan seorang pemukim Yahudi yang ditembak mati pada 9 Januari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement