Kamis 08 Feb 2018 12:08 WIB

Mahasiswa Jabar di Mesir Dapat Beasiswa Rp 4,5 M

Dana beasiswa tersebut dialokasikan dari sebagian dana hibah Pemprov Jabar.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Agus Yulianto
mahasiswa indonesia di mesir mengikuti pelatihan google adsense yang digelar ppmi mesir di kairo
Foto: dok.ppmi mesir
mahasiswa indonesia di mesir mengikuti pelatihan google adsense yang digelar ppmi mesir di kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu hal yang terus menjadi fokus pemerintah RI, termasuk di tingkat daerah. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan Pemprov Jabar yang kemarin (6/2) menyerahkan dana beasiswa senilai Rp 4,5 miliar.

 

Beasiswa itu untuk 365 orang mahasiswa Indonesia asal Jabar yang saat ini sedang belajar diUniversitas Al-Azhar, Mesir. Beasiswa diprioritaskan bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu.

 

"Dengan demikian, Pemprov Jawa Barat membantu menstimulus dengan dana per orang Rp 12juta," ungkap Dr Agus Suryadi dari Yayasan Alumni Al-Azhar Mesir (YAAM) Jabardalam kesempatan pertemuan dengan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Kairo, Abdurrahman Sabran, menurut siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/2).

Agus menyebutkan, dana beasiswa tersebut dialokasikan dari sebagian dana hibah Pemprov Jabar. Upaya yang diinisiasi dua tahun yang lalu ini, diharapkan tidak hanya dapat membantu perekonomian mahasiswa non-beasiswa asal Jawa Barat di Mesir, namun juga merupakan langkah Pemprov Jabar untuk mempercepat terwujudnya SDM yang unggul dan memiliki daya saing.

 

Untuk memperoleh jumlah penerima beasiswa sebanyak 365 orang, Pemprov Jabar bekerja sama dengan YAAM Jabar dan Keluarga Pelajar Mahasiswa Jawa Barat (KPMJB) di Cairo terlebih dahulu melakukan seleksi terhadap 470 orang pelamar beasiswa.

Untuk meminimalisasi penyelewengan anggaran, Pemprov Jabar menggandeng Bank Jawa Barat (BJB) dalam hal teknis pencairan dana beasiswa tersebut kepada para mahasiswa Jabar di Mesir. Herni Wati dari BJB menjelaskan, pencairan dana beasiswa tersebut dilakukan melalui pembukaan rekening tabungan dan pemberian kartu ATM atas nama mahasiswa.

 

"Pembagian buku tabungan dan kartu ATM tersebut kemarin juga dibagikan secara langsung kepada para penerima beasiswa," ujarnya.

Upaya tersebut disambut gembira oleh KBRI Kairo, selaku perwakilan pemerintah RI di Mesir. Dukungan dari Pemprov Jabar ini merupakan hal yang sangat penting karena program ini merupakan pilot project bagi pemprov lainnya diIndonesia.

 

Selain itu, ke depannya diharapkan ada sinergi antara Pemprov, KBRI Kairo, dan YAAM dalam mengupayakan pelatihan-pelatihan dalam berbagai bidang, antara lain yaitu kewirausahaan bagi mahasiswa Indonesia di Mesir untukmempersiapkan kehidupan setelah kelulusan, ujar Abdurrahman Sabran, Minister Counsellor Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya selaku KUAI KBRI Kairo.

Lebih lanjut, Acting Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Ninik Rahayu, menjelaskan, kualitas mahasiswa asal Jabar di Mesir, baik dalam bidang akademik maupun budaya, cukup tinggi. Mereka merupakan salah satu komponen masyarakat Indonesia di Mesir yang telah banyak membantu KBRI Kairo dalam memperkenalkan budaya Indonesia melalui pertunjukan kebudayaan yang banyak digelar di berbagai acara penting di Mesir.

Oleh sebab itu, sangatlah tepat jika Pemprov Jabar memberikan perhatian khusus kepada para mahasiswa yang merupakan aset bangsa, yang kelak akan membangun Indonesia dengan keilmuan Al-Azhar yang moderat. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan studi dan tidak dipergunakan untuk hal-hal yang tidak mendukung studi, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement