Senin 05 Mar 2018 12:22 WIB

Assad: Serangan di Ghouta Timur akan Berlanjut

Assad menyatakan menegakkan gencatan senjata dan dan operasi militer bisa berjalan.

Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Ahad (4/3) mengatakan serangan terhadap gerilyawan di pinggir Damaskus, Ghouta Timur akan berlanjut berbarengan dengan dimungkinkannya warga sipil pergi menuju daerah yang dikuasai pemerintah di ibu kota Suriah.

Sementara itu militer pemerintah membuat kemajuan dan merebut 36 persen daerah yang sebelumnya dikuasai gerilyawan. Assad mengatakan sebagian besar warga sipil di Ghouta Timur ingin pergi dari daerah yang dikuasai gerilyawan menuju daerah pemerintah. Presiden Suriah tersebut menyatakan tak ada pertentangan antara menegakkan gencatan senjata di daerah itu untuk memungkinkan warga sipil pergi dan operasi militer terhadap pelaku teror.

Assad mengeluarkan pernyataan tersebut saat sebagian jeda kemanusiaan yang didukung Rusia telah berlangsung di Ghouta Timur untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan daerah itu sejak pekan lalu, sementara operasi militer berlanjut setelah berakhirnya jeda kemanusiaan lima-jam setiap hari.

Belum ada warga sipil yang pergi dan belum ada rombongan kemanusiaan yang memasuki daerah tersebut, sementara pemerintah menuduh gerilyawan menghalangi warga sipil untuk pergi. Di dalam komentarnya pada Ahad, Assad mengatakan jeda kemanusiaan yang diusulkan Rusia mememberi keseimbangan antara memberi ruang bagi kegiatan kemanusiaan dan mencapai sasaran menyerang pelaku teror.

"Ini sebabnya mengapa kami harus melanjutkan operasi ini berbarengan dengan memberi warga sipil kesempatan untuk pergi ke daerah negara (yang dikuasai pemerintah)," katanya.

Ia memuji kemajuan yang dicapai oleh militer Suriah di daerah kantung yang dikuasai gerilyawan di sebelah timur Damaskus. Sementara itu, Media Perang --sayap media militer Suriah-- mengatakan di dalam satu pernyataan pada Ahad malam bahwa pasukan Suriah telah membuat kemajuan penting di Ghouta Timur selama beberapa hari belakangan. Militer Suriah merebut banyak wilayah di bagian timur Ghouta Timur, dan mencapai bagian tengah wilayah tersebut.

Pasukan militer Suriah, katanya, telah merebut 38 kilometer persegi, atau 36 persen wilayah Ghouta Timur yang diperkirakan memiliki luas 105 kilometer persegi. Pasukan Suriah yang bergerak maju dari sisi timur berada hanya tiga kilometer dari satuan militer di bagian barat daerah kantung yang dikuasai gerilyawan itu.

Ketika kedua unit militer tersebut bertemu, Ghouta Timur akan terpecah jadi dua. Assad mengatakan operasi militer terhadap gerilyawan di Ghouta Timur --terutama terhadap Komite Pembebasan Levant, yang memiliki hubungan dengan Alqaidah dan juga dikenal dengan nama Front An-Nusra, operasi kemanusiaan yang telah terhambat selama beberapa hari belakangan diperkirakan berlanjut pada Senin. PBB telah menyatakan badan dunia tersebut berencana mengirim bantuan kemanusiaan ke Kabupaten Doma, yang dikuasai gerilyawan di Ghouta Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement