REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Volume lalu lintas penumpang di bandara Arab Saudi dilaporkan telah mencapai sekitar 92 juta selama 2017. Mengutip Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA), jumlah itu meningkat 7,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pihak berwenang mengatakan, penumpang yang tiba dan pergi tercatat sebanyak 741 ribu penerbangan, meningkat 4,6 persen dari 2016. Sekitar 78 juta penumpang tiba dan berangkat melalui lima bandara utama negara itu. Bandara itu di antaranya, Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Bandara Internasional King Fahd di Dammam, Bandara Internasional Prince Muhammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan Bandara Internasional Taif. Kelima bandara itu melayani total 594 ribu penerbangan sepanjang tahun.
Menurut GACA, sekitar 14 juta penumpang melakukan perjalanan melalui bandara domestik Kerajaan dengan lebih dari 147 ribu penerbangan. Ketua otoritas Abdul Hakeem Al-Tamimi mengatakan, GACA memperluas jaringan bandara untuk memenuhi peningkatan permintaan dan kebutuhan meningkatnya jumlah penumpang.
"Kami sedang membangun infrastruktur yang solid untuk sektor penerbangan agar sejalan dengan Visi 2030 Kerajaan dan meningkatkan kontribusi sektor ini bagi ekonomi nasional," kata Al-Tamimi, dilansir di Saudi Gazette, Selasa (27/3).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
