Senin 02 Apr 2018 14:15 WIB

Netanyahu dan Erdogan Perang Kritik Tajam

Erdogan sebelumnya menyebut Netanyahu teroris.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: EPA/Jim Hollander
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons kritik tajam Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menyebutnya teroris. Netanyahu menilai Erdogan merupakan sosok kejam yang telah banyak membunuh warga sipil Kurdi.

"Tentara paling bermoral di dunia (Israel) tidak akan diberi kuliah tentang moralitas dari seseorang (Erdogan) yang selama bertahun-tahun telah membom penduduk sipil tanpa pandang bulu," ujar Netanyahu pada Ahad (1/4), dikutip laman Al Arabiya. Pernyataan Netanyahu tersebut mengacu kepada serangan militer Turki terhadap kelompok Kurdi.

Sebelumnya, Erdogan mengecam Netanyahu terkait aksi penyerangan tentara Israel terhadap warga Palestina di Gaza pada Jumat (30/3) lalu. "Anda adalah penyerbu dan sekarang hadir di tanah itu sebagai penyerang. Pada saat yang sama, Anda adalah seorang teroris," kata Erdogan menyerang Netanyahu.

"Semua orang sudah mengetahui apa yang telah Anda lakukan di Gaza dan Yerusalem. Tidak ada satu pun yang menyukai Netanyahu di dunia ini," ujar Erdogan menambahkan.

Ribuan warga Palestina di Gaza melakukan demonstrasi di perbatasan Israel pada Jumat (30/3). Aksi tersebut digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel tahun 1948 kepada para pengungsi Palestina.

Aksi tersebut berujung bentrok ketika massa mulai mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Pasukan keamanan Israel segera melepaskan berondongan tembakan. Sebanyak 15 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement