Rabu 11 Apr 2018 06:18 WIB

Iran Kecam Keras Serangan Israel ke Pangkalan Suriah

Serangan udara Israel menewaskan 14 orang, termasuk menewaskanpersonel pasukan Iran.

Pesawat Jet tempur F-15 milik Israel
Pesawat Jet tempur F-15 milik Israel

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi pada Selasa (10/4) mengecam serangan ke pangkalan udara Suriah yang diduga dilakukan Israel.

"Dengan menyerang pangkalan udara Homs di Suriah, Israel sedang berupaya meningkatkan ketegangan di kawasan," kata Araqchi.

Araqchi memuji Pemerintah Suriah untuk apa yang disebutnya sebagai kemenangan atas kelompok-kelompok garis keras.

Kemajuan yang dicapai militer Suriah telah merugikan musuh-musuh negara Arab. "Karena itu, mereka berupaya memunculkan kembali ketegangan," katanya.

Araqchi memperingatkan masyarakat internasional untuk mewaspadai langkah-langkah Israel di kawasan Timur Tengah.

Pada Senin (9/4), sebanyak 14 orang, termasuk beberapa anggota pasukan Iran yang bersekutu dengan pemerintah Suriah, tewas dalam serangan yang diduga dilancarkan jet-jet tempur F-15 milik Israel ke pangkalan udara T-4 di Suriah tengah.

Pada hari itu, laporan-laporan berbagai media Iran mengatakan, empat penasihat militer Iran tewas dalam serangan tersebut.

Sementara itu, laman berita Asr Iran melaporkan pada Selasa bahwa jenazah tujuh warga Iran yang tewas dalam serangan dibawa ke tanah air pada Selasa pagi.

Seorang pembantu Pemimpin Agung Iran pada Selasa mengatakan bahwa serangan Israel baru-baru ini ke pangkalan udara di Suriah itu tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan.

"Tentu saja, kejahatan ini tidak akan dibiarkan tanpa ada balasan," kata Ali Akbar Velayati, penasihat senior Ayatullah Ali Khamenei untuk urusan hubungan internasional.

Iran akan dengan kuat membela kesatuan wilayah dan kedaulatan nasional Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement